Syarah Mukhtaarul Ahaadits
Sayyid
Ahmad Al-Hasyimi
Penerbit Sinar Baru Algensindo, cetakan ke-9, 2008
28. Dua perkara yang dibenci
anak Adam, yaitu: membenci mati, padahal mati lebih baik daripada fitnah, dan
dia membenci sedikit harta benda, padahal sedikit harta benda meringankan
hisab. (Riwayat Ahmad)
101. Apabila Allah
menghendaki keburukan atas suatu kaum, maka Dia menjadikan urusan mereka berada
di tangan orang-orang yang hidup mewah.
(Riwayat ad Dailami)
115. Apabila umatku mulai
mengagung-agungkan perkara duniawi maka dicabut dari mereka pengaruh agama
Islam, dan apabila mereka meninggalkan amar ma’ruf dan nahi munkar, mereka
tidak akan mendapatkan keberkahan wahyu. (Riwayat Turmudzi)
128. Apabila seseorang di
antara kalian melihat orang lain memiliki keutamaan dalam hal harta benda dan
rupa lebih darinya maka lihatlah orang yang lebih rendah daripadanya.
(Riwayat Syaikhain melalui Abu
Hurairah ra)
143. Ada
empat perkara yang tidak pernah kenyang dari empat perkara lainnya yaitu; bumi
dari hujan; wanita dari laki-laki; mata dari memandang; dan orang alim dari
ilmu.
(Riwayat Imam Hakim)
173. Perbaikilah/bekerjalah (a’malu) urusan dunia kalian dan beramallah untuk
akhirat kalian seakan-akan kalian akan mati besok (HR Ad Dailami melalui
Anas ra)
179. Carilah
kebutuhan-kebutuhan kalian dengan jiwa yang mulia, karena sesungguhnya semua
perkara itu berjalan sesuai dengan takdir.
(Riwayat Ibnu Asakir melalui Abdullah ibnu Bisr)
252. Amma ba’du
(sesudah membaca basmalah dan hamdalah), sesungguhnya dunia itu hijau lagi
manis, dan sesungguhnya Allah menjadikan kalian sebagai khalifah padanya, maka
Dia akan melihat bagaimanakah kalian berbuat. Karena itu hati-hatilah kalian
terhadap masalah dunia dan hati-hati pulalah kalian terhadap masalah kaum wanita.
Sesungguhnya permulaan fitnah yang menimpa kaum Bani Israil adalah disebabkan
wanita. Ingatlah, sesungguhnya Bani Adam diciptakan dalam berbagai macam
tingkatan. Di antara mereka terdapat orang yang dilahirkan dalam keadaan
beriman, dan hidup sebagai orang yang
beriman, serta mati sebagai orang yang beriman. Di antara mereka terdapat orang
yang dilahirkan dalam keadaan kafir, lalu hidup sebagai orang kafir dan mati
pun sebagai orang kafir. Di antara mereka terdapat orang yang dilahirkan dalam
keadaan beriman, lalu hidup sebagai seorang yang beriman, tetapi ia mati
sebagai seorang kafir. Di antara mereka terdapat orang yang dilahirkan dalam
keadaan kafir, dan hidup sebagai seorang kafir, tetapi dia mati dalam keadaan
beriman. Ingatlah, sesungguhnya marah itu adalah bara api yang menyala-nyala
dalam perut anak Adam. Tidakkah kalian melihat kedua matanya yang memerah dan
urat lehernya yang menegang? Karena itu apabila seseorang di antara kalian
merasakan hal tersebut (marah), ingatlah akan tanah, ingatlah akan tanah.
Ingatlah, sesungguhnya laki-laki yang paling baik adalah yang lambat marahnya,
cepat reda, dan laki-laki yang paling buruk adalah orang yang cepat marahnya,
lambat redanya. Apabila seseorang lambat marahnya dan lambat pula redanya, atau
ceoat marahnya dan cepat pula redanya, maka hal tersebut pertengahan. Ingatlah
sesungguhnya pedagang yang paling baik adalah yang baik dalam membayar utang
dan baik pula dalam menagih utang. Dan pedagang yang paling buruk ialah
pedagang yang buruk dalam membayar utang dan buruk pula dalam menagih utang.
Apabila seseorang baik dalam mambayar utang tetapi buruk dalam menagih utang,
atau ia buruk dalam membayar utang tetapi baik dalam menagih utang, maka hal
tersebut berimbang. Ingatlah, sesungguhnya kelak di hari kiamat bagi setiap
pengkhianat itu ada benderanya masing-masing sesuai dengan khianatnya, dan
ingatlah bahwa pengkhianatan yang paling besar adalah khianat yang dilakukan
oleh Amir (pemimpin) rakyat. Ingatlah, jangan sekali-kali pengaruh orang banyak
dapat mencegah seseorang untuk mengatakan perkara yang haq apabila ia
mengetahuinya. Ingatlah, sesungguhnya jihad yang paling utama itu adalah
kalimat yang haq di hadapan sultan yang kelewat batas (zalim). Ingatlah,
sesungguhnya perumpamaan orang-orang yang tertinggal di masa lalu dari dunia
ini, sama dengan perumpamaan hari kalian sekarang ini, bila dibandingkan dengan
hal-hal yang telah lewat daripadanya.
(Riwayat Turmudzi melalui Abu Said)
299. Sesungguhnya bumi
ini berseru sebanyak 70 kali untuk setiap harinya “Hai anak Adam, makanlah
sesuka hati kalian dan sesuka selera kalian, demi Allah aku benar-benar akan
memakan daging dan kulit kalian.”
(Riwayat Hakim)
345. Apabila kesialan
itu terdapat pada sesuatu, adanya pada rumah, wanita (istri) dan kuda
(kendaraan).
(Riwayat Syaikhan)
494. Ada tiga perkara
yang dapat mengantarkan seorang hamba untuk memperoleh keinginan dunia dan
akhirat, yaitu: sabar di dalam menanggung musibah, ridha dengan takdir, dan
berdoa di kala sedang senang.
(Riwayat Abu Syekh melalui sahabat Anas)
507. Sesungguhnya
Allah SWT menjadikan kotoran yang keluar dari anak Adam sebagai perumpamaan
buat dunia
(Riwayat Ahmad)
521. Merupakan suatu
ketetapan dari Allah bahwa tidak sekali-kali sesuatu pun dari perkara duniawi
terangkat melainkan Dia pasti bakal merendahkannya.
(Riwayat Imam Bukhari)
585. Sebaik-baik orang
di antara kalian adalah orang yang tidak meninggalkan urusan akhiratnya demi
urusan duniawinya, dan pula tidak meninggalkan perkara duniawinya demi perkara
akhiratnya, dan tidak mau menjadi beban bagi orang lain.
(Riwayat al
Khathib melalui Anas ra)
607. Dunia itu manis lagi hijau, barangsiapa yang
memperoleh harta dari usaha halalnya lalu ia membelanjakannya sesuai dengan
hak-haknya, niscaya Allah akan memberinya pahala dari nafkahnya itu, dan
niscaya Dia akan memasukkannya ke dalam surga-Nya. Dan barangsiapa memperoleh
harta dari usaha yang haram lalu ia membelanjakannya bukan pada hak-haknya,
niscaya Allah akan menjerumuskannya ke dalam tempat yang menghinakan (neraka).
Dan banyak orang yang menangani harta Allah dan Rasul-Nya kelak di hari kiamat
mendapat siksa neraka.
(Riwayat Baihaqi
melalui Ibnu Umar ra)
608. Dunia adalah benda yang ada sekarang, orang
yang bertakwa dan orang yang durhaka sama-sama makan sebagian daripanya. Sedangkan
akhirat merupakan janji yang benar, di hari akhirat keputusan berada pada Raya
Yang Maha Adil, Dia memenangkan perkara yang hak dan mengalahkan perkara yang
batil. Karena itu jadilah kalian anak-anak akhirat dan janganlah kalian menjadi
anak-anak dunia, karena sesungguhnya setiap ibu itu pasti diikuti oleh anaknya
masing-masing
(Riwayat Imam
Muslim)
609. Dunia merupakan tempat tinggal bagi orang
yang tidak mempunyai tempat tinggal dan merupakan harta bagi orang yang tidak
mempunyai harta, dan hanya karena dunialah orang yang tidak berakal
mengumpulkannya.
(Riwayat Ahmad melalui Aisyah ra)
610. Dunia semuanya
merupakan perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita (istri) yang
saleh.
(Riwayat Nasai)
611. Dunia terkutuk
dan terkutuk pula semua yang ada di dalamnya, kecuali dzikrullah dan hal-hal
yang berkaitan dengannya, serta orang yang alim atau orang yang belajar (ilmu
agama)
(Riwayat Thabrani melalui Ibnu Mas’ud ra)
612. Dunia tidaklah
jernih bagi orang mukmin, bagaimana ia dapat jernih karena merupakan penjara
dan negeri cobaannya, dan dunia merupakan surga bagi orang yang kafir.
(Riwayat Ibnu La’al melalui Anas ra)
1120. Barangsiapa
mencintai dunianya, niscaya akhiratnya ditelantarkan, dan barangsiapa mencintai
akhiratnya niscaya dunianya ditelantarkan; oleh karena itu dahulukanlah yang
abadi daripada hal yang fana.
(Riwayat Hakim melalui Abu Musa ra)
No comments:
Post a Comment