Syarah Mukhtaarul Ahaadits
Sayyid
Ahmad Al-Hasyimi
Penerbit
Sinar Baru Algensindo, cetakan ke-9, 2008
Perbaikilah urusan dunia kalian dan beramallah untuk akhirat kalian
seakan-akan kalian akan mati besok (HR Ad Dailami melalui Anas ra)
2. Kerjakan kebajikan dan
jauhilah kemungkaran. Pikirkanlah dahulu hal yang akibatnya disukai oleh
pendengaran telingamu, agar kelak kaum tidak mengata-ngataimu bila engkau tiada
dari mereka, bila telah engkau pikirkan akibatnya yang baik, maka kerjakanlah
hal itu. Dan pikirkanlah dahulu hal yang akibatnya tidak disukai oleh
pendengaran telingamu, bila akibatnya buruk maka tinggalkanlah agar kelak
kaummu tidak mengata-ngataimu jika engkau tinggalkan mereka.
(Riwayat Jamaah)
33. Amal yang paling disukai
Allah adalah amal yang dilakukan secara terus menerus sekalipun sedikit (HR Syaikhan melalui Aisyah ra)
34. Amal yang paling disukai
Allah ialah ketika kamu mati lisanmu masih basah karena dzikrullah (HR Baihaqi melalui Mu’adz ra)
61. Apabila engkau hendak
mengerjakan suatu perkara, maka pikirkanlah dahulu akibatnya, apabila akibatnya
baik kerjakanlah, apabila akibatnya buruk, tinggalkanlah
(Riwayat Ibnul Mubarak)
62. Apabila engkau
menghendaki suatu perkara, maka engkau harus bersikap tenang sehingga Allah
memperlihatkan jalan keluarnya.
(Riwayat Bukhari)
126. Apabila manusia mati,
maka amalnya terputus, kecuali tiga perkara yaitu:sedekah jariyah, ilmu yang
bermanfaat atau anak shaleh yang mendoakannya (HR Muslim)
155. Menyempurnakan wudhu
adalah bagian dari iman; bacaan hamdalah dapat memenuhi mizan; tasbih dan
takbir dapat memenuhi langit dan bumi. Shalat adalah nur, zakat adalah bukti,
sabar adalah penerang, dan Al Quran adalah hujjah bagimu atau hujjah
terhadapmu. Setiap manusia berupaya di pagi hari, maka barangsiapa yang menjual
dirinya (demi mencapai keridhaan Rabb-nya) berarti ia memerdekakannya (dari
neraka), atau membinasakannya (bila ia menjual dirinya demi kerelaan setan)
(Riwayat Ibnu Hibban)
302. Sesungguhnya Allah
mencatat semua kebaikan dan keburukan. Kemudian Dia menjelaskan hal tersebut,
barangsiapa berniat untuk mengerjakan suatu kebaikan lalu dia tidak
mengerjakannya maka Allah menuliskan untuknya suatu kebaikan secara penuh di
sisi-Nya. Dan apabila ia berniat lalu dia mengerjakannya maka Allah mencatat pahala
sepuluh kebaikan di sisi-Nya hingga 700 kali lipat bahkan lebih banyak lagi. Dan
barangsiapa berniat mengerjakan suatu keburukan lalu dia tidak mengerjakannya,
maka Allah mencatat pahala suatu kebaikan secara penuh di sisi-Nya. Apabila dia
berniat untuk mengerjakannya lalu ternyata dia benar-benar mengerjakannya, maka
Allah mencatat untuknya dosa satu keburukan saja.
(Riwayat Muslim dan Bukhari)
313. Sesungguhnya seseorang
mengerjakan perbuatan ahli surga seperti yang tampak di mata orang-orang sedangkan
hakikatnya dia termasuk ahli neraka. Dan sesungguhnya seseorang mengerjakan
perbuatan ahli neraka seperti yang tampak di mata orang-orang sedangkan
kenyataannya dia adalah termasuk ahli surga.
(Riwayat Bukhari dan Muslim)
375. Menanti penyelesaian dari
Allah adalah ibadah, barangsiapa rela dengan rezeki sedikit, maka Allah rela
pula dengan sedikit amal yang dikerjakannya.
(Riwayat Ibnu Abud Dunya)
596. Tinggalkanlah hal yang
meragukanmu untuk mengerjakan hal yang tidak meragukanmu, karena sesungguhnya
jujur itu mendatangkan thuma’ninah (ketenangan) dan sesungguhnya dusta itu
mendatangkan kembimbangan.
(Riwayat Ahmad Nasa’I dll)
1104. Tercatat di dalam kitab Injil, “Sebagaimana engkau berbuat, maka
engkau akan mendapatkan balasannya, dan hanya dengan takaran (mikyala) yang
engkau pakailah engkau akan ditakar.”
(Riwayat Ad Dailami melalui
Fudhalah Ibnu Ubaid)
1134. Barangsiapa yang ingin mengetahui pahala amalnya di sisi Allah,
maka hendaklah ia melihat amal yang telah dikerjakannya untuk Allah.
(Riwayat Anas ra)
No comments:
Post a Comment