Sunday, December 11, 2022

 How to find our meaning of life?


Know that you are absolutely required. If you are not in this universe there will be something missing. The universe will be imperfect.

The world is perfect because you are here. So to find out what’s your purpose and meaning is. It means to find out what special capacity do I have so Allah will work from behind me and Allah will provide something else that no one can provide. That’s what our search is and that is what our meaning is.

- Shu'ayb Eric Winkel

 When doing translation in the first time I could spend a month on one paragraph of mystery of purity (thaharah). But once I understood that one paragraph, the rest of the chapter began to explain themselves. So I learn very quickly to halt and learn, to stay where I am and try to understand what’s happening in the sentences. So I stay on that, I didn’t jumped over. I didn’t do “dot…dot…dot…” in part where I didn’t fill in. I waited and I waited and I waited until I understand what was being given.


- Shu'ayb Eric Winkel on how he translated Futuhat al-Makkiyya

Friday, December 9, 2022

 Kalau kau buta, bagaimana mungkin menuntun orang lain? Hanya orang awas yang bisa menuntun orang lain.

Hanya perenang tangguh yang dapat menyelamatkan manusia dari amukan ombak. Sesungguhnya orang akan kembali kepada Allah karena dia mengetahui-Nya, sementara kalau dia tidak mengenal-Nya, bagaimana mungkin menuntun orang lain kepada-Nya?
- Syaikh Abdul Qadir Jailani

Saturday, December 3, 2022

 Kalau kita masih merasa terseret-seret oleh takdir, itu tanda bahwa kita belum mengenal diri.


- Ustadz Nu'aim Badrul Kamal dalam Kajian Al Hikam, 30 November 2022

Friday, December 2, 2022

 The more I study Futuhat, the more Al Quran becomes a living text to me. The more I study Futuhat, the more I love the beloved Prophet Muhammad salallahu ‘alaihi wassalam.

- Shu'ayb Eric Winkel

 The more I study Futuhat, the more Al Quran becomes a living text to me.


- Shu'ayb Eric Winkel

Friday, November 18, 2022

 Ibn Arabi say, when you are in love you are not go to the middle of the ocean and drawn. No. You have to go to the shore and help people.


- Shu'ayb Eric Winkel

 Pertanyaan: Saya punya murid yang memiliki ADHD, suatu hari dia pernah bertanya apakah keadilan memang ada di bumi ini, kalau iya, kenapa ada orang yang mendapat penyakit yang tak dapat disembuhkan? Saya tidak dapat menjawab pertanyaan itu dan ingin tahu bagaimana Anda menjawab pertanyaan tersebut?

Jawaban:
Itu adalah pertanyaan yang sangat penting, “mengapa ada penderitaan, kekerasan, ketidakadilan di dunia ini?”. Ibnu Arabi berkata bahwa bahkan diantara orang-orang yang memiliki tingkat spiritual tinggi sekalipun, mereka bisa lupa bahwa dunia ini demikian sempurna.
Begini, dunia ini bukan diciptakan sebagai surga buat kita. Disini, bukan tempatnya dimana setiap titik memiliki temperatur yang sama, setiap orang memiliki makanan dan nyaman. Di dunia ini ada ketidakadilan, kekerasan dsb. Dunia ini didesain agar asma-asma Tuhan bisa tampil, karena ia harus mengemuka. Karenanya tercipta banyak hal yang bertentangan di dunia. Pahami bahwa dunia ini tidak didesain untuk sebuah kehidupan yang mudah saja, di dalamnya ada kesempitan dan keterbatasan. Tapi ia berjalan sesuai dengan natur penciptaannya, bukan berjalan sesuai dengan keinginan pribadi kita.
Para pencari Tuhan, ketika mereka melihat kembali masa lalu mereka. Ada penggal-penggal tertentu dalam kehidupannya yang jika mereka bisa mengubahnya tak ingin mengalami hal tersebut. Tapi, momen-momen seperti itu justru menjadi titik balik yang penting dalam hidup mereka. Seseorang bisa berkata bahwa dirinya telah dilukai sedemikian rupa ketika masih kecil. Tapi hal itu menjadikan ia melihat dunia dalam sudut pandang yang berbeda yang tak akan bisa terjadi kecuali dia mengalami hal tersebut.
Cara pandang kita terhadap hidup itu menjadikan kita menjadi paham mengapa hal-hal tertentu memang harus terjadi dalam hidup. Seorang penulis buku terkenal berjudul “The Black Swan” bernama Nicholas Nassem Thaleb pernah berkata, “Saya tidak pernah berlari mengejar kereta. Kalau saya tertinggal kereta ya terjadilah, karena saya yakin di dalam kereta yang berikutnya saya akan duduk di sebelah seseorang yang kita bisa berbincang sedemikian rupa hingga itu mengubah hidup saya.”
Saya pribadi tidak ingin dunia berjalan sesuai dengan keinginan saya. Misalkan saya ingin agar tidak ada orang bodoh lagi di dunia ini, agar tidak ada kejahatan di dunia dsb. Tapi kalau itu terjadi, dunia ini tidak akan sempurna apa adanya. Maka kita adalah sempurna dalam ketidaksempurnaan. Karena kita persis ada di tempat dimana kita harusnya berada.
(Dikutip dari sesi tanya jawab kuliah umum Shu'ayb Eric Winkel di FSRD ITB, 7 November 2022)

 Ibnu Arabi mengatakan tentang ada sesuatu yang telah ditanamkan oleh Allah di dalam diri setiap manusia. Sesuatu yang manusia cari, ada yang dengan jalan bertapa di puncak gunung, ada yang dengan menyepi di tengah hutan belantara, ada yang merasa asing di tengah keramaian, ada yang menenggelamkan diri dalam sekian banyak ibadah di rumahnya.

Ibnu Arabi berkata, “Itu karena Allah telah memanggilmu untuk menyendiri dengan Yang Maha Berdiri Sendiri.” Yaitu ketika seseorang mulai dipanggil untuk menyendiri dan tidak terpalingkan oleh semua godaan dunia. Dan ketika seseorang mulai dibuat berjarak dengan dunia serta mulai berpaling kepada Sumber Cahaya. Itulah saat ketika ia mulai diseru untuk apa dirinya diciptakan.
(Adaptasi dari kuliah umum Shu'ayb Eric Winkel di FSRD ITB, 7 November 2022)

Shakespeare berkata, “Kita semua adalah aktor yang memiliki peran masing-masing.” Tak ada yang namanya peran baik atau buruk. Semuanya memiliki peran khusus. Karena tidak semua bisa jadi raja dalam hidup, tidak bisa semuanya kaya atau semuanya miskin, atau semuanya berwarna biru atau semua berwarna kuning. Kita memang diciptakan berbeda dan itu yang membuat tampilan di layar menjadi indah.

Dan layar dibentangkan bukanlah untuk kepentingan bayangan tapi bagi yang melihat bayangan itu. Adalah cahaya yang melihat kepada layar itu dan menikmati permainannya karena ia menampilkan sebuah permainan yang indah. Di sana setiap aspek dari Ketuhanan tertampilkan, kematian-hidup, kesempitan-kelapangan, kepemurahan-kekikiran. Semua memainkan perannya masing-masing, karenanya itu adalah sebuah pertunjukan yang sempurna karena ia menampilkan apa yang Sang Pencipta ingin tampilkan.

Kita tengah berada di tengah permainan ini dan semestinya kita berbahagia. Tidak pada tempatnya bagi kita untuk berkata, “Aku ingin memainkan peran itu, tidak mau peran yang ini.” Kita harus melihat bahwa peran ini adalah peran yang Sang Pemberi Peran berikan kepada diri dimana ia ridho atasnya. Dengan rahmat-Nya setiap orang bisa menemukan peran itu sebelum kematian menjemputnya. Itu adalah saat dimana ia telah mati sebelum mati.

(Dikutip dari kuliah umum Shu'ayb Eric Winkel di FSRD ITB, 7 November 2022)

 Para pencari Tuhan tidak akan merasa nyaman di dunia ini. Ada suatu kegelisahan yang membuat mereka senantiasa mencari dan berjalan. Ada sesuatu yang ingin mereka temukan.


Kegelisahan itu ada karena Tuhan telah memanggilnya. Agar mereka tidak terlalaikan oleh dunia ini. Dan pada akhirnya, mereka akan menemukan apa yang selama ini mereka cari.

(Adaptasi dari kuliah umum Shu'ayb Eric Winkel di FSRD ITB, 7 November 2022)

 When (we sin), we are lost in life, we got separated from the Divine and we got very sad. We ask for healing. We say "astaghfirullah", "Oh Allah, heal my separation". When we make mistakes, The Light says "turn to Me". So if you want to know where you came from, you have to look towards the light. If you want to know why you are here, you have to look towards the light. Don't turn other way. Look towards the light.

Each of us need to realize this. Not to turn left-right-front-or to the back. But to look to another dimension. When we look toward the light then all of the pains, hurts and wounds get soothed and healed. Alhamdulillahirabbil ‘alamiin.
(Quote from Dr. Eric Winkel presentation at the seminar at Faculty of Art and Design Bandung Institute of Technology, 8 November 2022)

 Nelson Mandela pernah ditanya ketika ia telah dibebaskan dari penjara, “Apakah engkau telah memaafkan mereka yang telah menjebloskanmu ke dalam penjara?”


Ia menjawab, “Kalau aku tidak memaafkan mereka semua maka aku sebenarnya masih berada di dalam penjara.” Adalah kepemaafan yang membuatnya bisa terus berjalan. Ia tidak dapat mengubah kenyataan bahwa ia pernah meringkuk di dalam penjara, tapi ia dapat mengubah makna dari sebuah episode dipenjarakan.

- Dikutip dari kuliah umum Shu'ayb Eric Winkel dalam seminar di Fakultas Seni dan Desain ITB, 7 November 2022

Wednesday, October 5, 2022

 Makanlah sedikit. Itu akan meninggalkan lebih banyak ruang dalam hatimu dan akan meningkatkan hasratmu untuk berdoa dan taat. Ia akan membuatmu lebih aktif dan tidak malas.


- Ibnu Arabi

Thursday, September 1, 2022

 Seorang mukmin yang sejati hatinya senantiasa tenang menghadapi segala sesuatu.


- Imam At Turmidzi

Tuesday, August 16, 2022

 Shalat berarti bersimpuh di hadapan Tuhan. Berwudhu, yakni berada dalam keadaan suci, merupakan syarat shalat. Seorang alim mengetahui bahwa kesucian lahir tidaklah memadai, karena Allah melihat jauh ke dalam lubuk hati seseorang. Karena itu, kita harus menyucikan hati dengan tobat. Hanya dengan cara itulah shalat dapat diterima.


- Syaikh Abdul Qadir Jailani

Tuesday, August 2, 2022

 Masa lalu adalah sebuah interpretasi.

Masa depan adalah sebuah ilusi.
Dunia tidaklah berjalan linier dalam garis lurus,
bergerak dari masa lalu ke masa depan. Waktu melainkan bergerak di dalam diri kita sendiri, dalam pola spiral yang tak bertepi.
Keabadian (karenanya) bukan bermakna waktu yang selama-lamanya, melainkan sebuah ketiadaan dimensi waktu.
Jika engkau ingin mengalami pencerahan yang abadi, singkirkanlah masa lalu dan masa depan dari pikiranmu dan larutkan dirimu dalam saat ini.
Terjemahan puisi Syams Tabriz dari "The 40 rules of love" oleh Tessa Sitorini

 Kalaulah bukan karena berbagai takdir, engkau tidak dapat mengetahui berbagai klaim yang dusta.


- Syaikh Abdul Qadir Jailani

Friday, March 11, 2022

 Orang-orang yang dicintai oleh Allah akan selalu diuji, tetapi mereka selalu bersabar dan gemar melakukan amal kebajikan, meskipun mereka ditimpa berbagai cobaan. Mereka senantiasa bersabar atas perubahan yang menimpa mereka dari Tuhan mereka.


- Syaikh Abdul Qadir Jailani

Wednesday, March 9, 2022

 "Dakwah yang paling sulit adalah dakwah di rumah sendiri."

- Mursyid Suprapto Kadis

Friday, January 21, 2022

 Adapun Ruhul Qudus itu nyata pada inti hati.

Maka Ruhul Qudus itulah rupa sifat Allah, dan yaitulah cahaya yang indah-indah, tiada yang serupa dengan dia sesuatupun.

Dari karena itu Ruhul Qudus menjadi khalifah Tuhan dalam tubuh insan, yang memerintahkan pada segala barang gerak dan cita dan barang sebagainya, tiada sesuatu daripadanya jua...

- Syamsuddin al-Sumatrani

Wednesday, January 19, 2022

 "Ghafr" dalam bahasa Arab adalah sesuatu yang disimpan oleh lebah di antara celah yang ada di konstruksi sarang lebah. Dengannya maka kemudian celah itu menjadi tidak ada, karena terisi oleh sesuatu.


Maka ketika kita meminta ampun kepada Allah dan berkata "astaghfirullah", itu artinya kita meminta agar Allah menutupi celah kita. Sebuah keterpisahan dari-Nya yang karenanya kita berbuat dosa dan kesalahan. Karena ketika kita terpisah dari Allah maka pada saat itu kita tengah berpaling ke dunia dan berbuat maksiat, dosa dan kesalahan serta kelalaian. Karenanya kita memohon ampun kepada Allah - beristighfar kepada-Nya.

(Belajar dari bincang online dengan Eric Winkel, 30 Desember 2021)