Friday, November 18, 2022

Shakespeare berkata, “Kita semua adalah aktor yang memiliki peran masing-masing.” Tak ada yang namanya peran baik atau buruk. Semuanya memiliki peran khusus. Karena tidak semua bisa jadi raja dalam hidup, tidak bisa semuanya kaya atau semuanya miskin, atau semuanya berwarna biru atau semua berwarna kuning. Kita memang diciptakan berbeda dan itu yang membuat tampilan di layar menjadi indah.

Dan layar dibentangkan bukanlah untuk kepentingan bayangan tapi bagi yang melihat bayangan itu. Adalah cahaya yang melihat kepada layar itu dan menikmati permainannya karena ia menampilkan sebuah permainan yang indah. Di sana setiap aspek dari Ketuhanan tertampilkan, kematian-hidup, kesempitan-kelapangan, kepemurahan-kekikiran. Semua memainkan perannya masing-masing, karenanya itu adalah sebuah pertunjukan yang sempurna karena ia menampilkan apa yang Sang Pencipta ingin tampilkan.

Kita tengah berada di tengah permainan ini dan semestinya kita berbahagia. Tidak pada tempatnya bagi kita untuk berkata, “Aku ingin memainkan peran itu, tidak mau peran yang ini.” Kita harus melihat bahwa peran ini adalah peran yang Sang Pemberi Peran berikan kepada diri dimana ia ridho atasnya. Dengan rahmat-Nya setiap orang bisa menemukan peran itu sebelum kematian menjemputnya. Itu adalah saat dimana ia telah mati sebelum mati.

(Dikutip dari kuliah umum Shu'ayb Eric Winkel di FSRD ITB, 7 November 2022)

No comments:

Post a Comment