Ibn Arabi say, when you are in love you are not go to the middle of the ocean and drawn. No. You have to go to the shore and help people.
- Shu'ayb Eric Winkel
Pertanyaan: Saya punya murid yang memiliki ADHD, suatu hari dia pernah bertanya apakah keadilan memang ada di bumi ini, kalau iya, kenapa ada orang yang mendapat penyakit yang tak dapat disembuhkan? Saya tidak dapat menjawab pertanyaan itu dan ingin tahu bagaimana Anda menjawab pertanyaan tersebut?
Ibnu Arabi mengatakan tentang ada sesuatu yang telah ditanamkan oleh Allah di dalam diri setiap manusia. Sesuatu yang manusia cari, ada yang dengan jalan bertapa di puncak gunung, ada yang dengan menyepi di tengah hutan belantara, ada yang merasa asing di tengah keramaian, ada yang menenggelamkan diri dalam sekian banyak ibadah di rumahnya.
Shakespeare berkata, “Kita semua adalah aktor yang memiliki peran masing-masing.” Tak ada yang namanya peran baik atau buruk. Semuanya memiliki peran khusus. Karena tidak semua bisa jadi raja dalam hidup, tidak bisa semuanya kaya atau semuanya miskin, atau semuanya berwarna biru atau semua berwarna kuning. Kita memang diciptakan berbeda dan itu yang membuat tampilan di layar menjadi indah.
Dan layar dibentangkan bukanlah untuk kepentingan bayangan tapi bagi yang melihat bayangan itu. Adalah cahaya yang melihat kepada layar itu dan menikmati permainannya karena ia menampilkan sebuah permainan yang indah. Di sana setiap aspek dari Ketuhanan tertampilkan, kematian-hidup, kesempitan-kelapangan, kepemurahan-kekikiran. Semua memainkan perannya masing-masing, karenanya itu adalah sebuah pertunjukan yang sempurna karena ia menampilkan apa yang Sang Pencipta ingin tampilkan.
Kita tengah berada di tengah permainan ini dan semestinya kita berbahagia. Tidak pada tempatnya bagi kita untuk berkata, “Aku ingin memainkan peran itu, tidak mau peran yang ini.” Kita harus melihat bahwa peran ini adalah peran yang Sang Pemberi Peran berikan kepada diri dimana ia ridho atasnya. Dengan rahmat-Nya setiap orang bisa menemukan peran itu sebelum kematian menjemputnya. Itu adalah saat dimana ia telah mati sebelum mati.
(Dikutip dari kuliah umum Shu'ayb Eric Winkel di FSRD ITB, 7 November 2022)
Para pencari Tuhan tidak akan merasa nyaman di dunia ini. Ada suatu kegelisahan yang membuat mereka senantiasa mencari dan berjalan. Ada sesuatu yang ingin mereka temukan.
When (we sin), we are lost in life, we got separated from the Divine and we got very sad. We ask for healing. We say "astaghfirullah", "Oh Allah, heal my separation". When we make mistakes, The Light says "turn to Me". So if you want to know where you came from, you have to look towards the light. If you want to know why you are here, you have to look towards the light. Don't turn other way. Look towards the light.
Nelson Mandela pernah ditanya ketika ia telah dibebaskan dari penjara, “Apakah engkau telah memaafkan mereka yang telah menjebloskanmu ke dalam penjara?”