Friday, May 10, 2013

Melihat Allah Pada Hari Kiamat


Barangsiapa yang melihat orang yang mencintai Allah ‘Azza wa Jalla, berarti dia telah melihat orang yang sudah melihat Allah dengan hatinya. Dia masuk kepada-Nya dengan batinnya. Tuhan kami, Allah ‘Azza wa Jalla, adalah sesuatu yang ada dan dapat dilihat. Nabi saw. bersabda, “Kalian akan melihat Tuhan kalian sebagaimana kalian melihat matahari dan bulan; tidak ada yang dikurangi dalam melihat-Nya.”

Di dunia sekarang Allah dilihat dengan matahati, sementara kelak di akhirat Dia dapat dilihat dengan mata kepala. Allah SWT berfirman:

Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia. Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat (QS 42: 11)

Orang-orang yang mencintai Allah akan merasa ridha kepada-Nya, tidak kepada selain Diri-Nya. Oleh karena itu, rasa pahit dalam kefakiran dari dunia bagi mereka terasa manis, dan mereka ridha kepada-Nya; mereka merasa senang dengan-Nya. Kekayaan mereka ada dalam kefakiran; kenikmatan mereka ada dalam rasa sakit; keramahan mereka ada dalam keliaran; kedekatan mereka ada dalam kejauhan; dan ketenangan mereka ada dalam kelelahan. Oleh karena itu, berbahagialah engkau yang memiliki sikap sabar, ridha dan selalu berupaya merusak hawa nafsu.

Wahai kaum muslim selaraskanlah dirimu dengan-Nya senantiasa dan ridhalah atas perbuatan-Nya kepada kita dan orang lain. Janganlah merasa lebih pandai dan lebih berakal dibanding Zat Yang lebih berakal dari diri kita. Allah Azza wa Jalla berfirman:

Allah mengetahui, sementara kalian tidak mengetahui (QS 2: 216)

Berdirilah di hadapan kekuasaan-Nya di atas kehancuran akal dan ilmumu agar engkau memperoleh ilmu-Nya. Hendaklah engkau bersedia bingung terlebih dahulu dan tidak langsung menentukan pilihan. Biarlah kau merasa bingung terlebih dahulu hingga datang kepadamu pengetahuan tentang Allah. Bingung dahulu kemudian sampai pada pengetahuan yang kedua, kemudian sampai kepada pengetahuan yang ketiga. Dimaksud terlebih dahulu, baru kemudian sampai pada yang dimaksud. Dikehendaki dahulu kemudian sampai kepada hasil yang dikehendaki. Dengarlah dan kemudian beramallah. Sesungguhnya aku memintal tali-tali kalian. Aku memintal tali kalian yang lunak dan menyambungkan tali yang putus. Tidak ada tujuan bagiku, kecuali tujuan kalian. Tidak ada kebingungan bagiku kecuali kebingungan kalian. Aku bagaikan seekor burung, di mana saja aku hinggap, pasti aku menjemput sesuatu. Apa yang ada dalam dirimu adalah batu-batu yang dilemparkan, hai orang-orang yang kaku, wahai yang terikat nafsu.

Ya Allah, sayangilah aku dan sayangilah mereka. []

No comments:

Post a Comment