Tuesday, May 2, 2023

 Salah satu doa yang Rasulullah saw ajarkan yang saya amalkan di awal waktu adalah doa memohon ilmu dan pemahaman, 


“Rabbi zidni ’ilmaa warzuqni fahma”


Saya ingat saat itu saya masih kelas 1 di SMPN 2 Bandung. Kalimat doa itu dituliskan di kotak tempat alat tulis dari kaleng yang selalu saya bawa ke sekolah. Dengan harapan dengan doa itu Allah membuat saya mudah memahami pelajaran dan agar otak ini encer dalam mencerna materi-materi pengajaran. Maklum, suasana EBTANAS (Evaluasi Belajar Tahunan Nasional) sebagai ujian masuk jenjang SMA sudah mulai terasa gaung dan ketegangannya bahkan sejak di awal SMP. Kompetisinya ketat untuk bisa masuk ke SMA yang dipandang favorit saat itu.


Doa itu masih saya baca panjatkan sampai sekarang, dengan pemaknaan yang lebih dibanding dulu. Kalau saya membaca ke belakang, ternyata cara Allah Ta’ala mengabulkan doa saya jauh melebihi sekadar apa yang saya harapkan berupa nilai baik saat SMP, masuk SMA dan lalu lulus ujian masuk perguruan tinggi. Di masa itu juga saya diperkenalkan oleh Budhe saya ke kuliah Dhuha yang disampaikan oleh Pak Miftah Faridh di Masjid Istiqomah. Tiga tahun kemudian di kelas satu SMA saya dibuat tertarik mempelajari Kitab Ihya ‘Ulumuddin dan membeli semua volume dengan uang tabungan dari Toko Buku Dahlan di bilangan Tegalega Bandung. Inilah kitab tasawuf pertama yang membuka pintu pengembaraan saya di jalan suluk sampai sekarang. Insya Allah.


Benar kiranya bahwa doa kita selalu dijawab-Nya bahkan jauh lebih baik dari apa yang kita angankan. Masya Allah. Terima kasih Gusti…😍


No comments:

Post a Comment