Tuesday, August 6, 2013

"Kalau kita melihat orang-orang yang sampai, seminimalnya yang bertemu diri, ada mursyid, pak omo ada wali-wali yang lain, kita bisa baca sejarah mereka, ngga ada yang ringan kehidupannya, para nabi, para rasul ada ngga yang ngga ada masalah? Ngga ada. 

Kenapa pentingnya kita membaca kisah mereka. Dalam Al Quran makanya dikatakan, sebelumnya engkau tidak mengetahui apa itu al iman apa itu al kitab. Di  depan kita nongkrong Al Quran, tapi apa fungsinya buat diri pribadi? Mesti bisa ada sebuah ikatan yang dalam dengan Al Quran ini, kalau buat saya tanpa Al Quran wuah saya celaka betul! Al Quran itu akan membeberkan, membentangkan sebuah aturan yang akan menimpa para pejalan dengan detil, sementara sebesar apa kita menguasai Al Quran? Mungkin baru titiknya yang kita kuasai, cinta pun mungkin tidak, membaca pun mungkin tidak kepada Al Quran, itu artinya kita siap-siap kesulitan. 

Al Quran itu memberikan sebuah tuntunan, sebuah peta yang besar, bahkan yang rinci tentang apa yang akan menimpa semua pejalan di semua level, baik di level mukmin yang biasa sampai dengan level nabi yang tertinggi, semua dihukumi oleh Al Quran, nabi-nabi itu beriman kepada Al Quran, membaca Al Quran makanya mereka selamat. 

(Zamzam AJT, 7 Januari 2006)

No comments:

Post a Comment