Sunday, October 18, 2015

Telah mengabarkan kepadaku 'Ubaidullah bin Sa'id, Telah menceritakan kepada kami 'Affan bin Muslim telah menceritakan kepada kami Shakhr bin Juwairiyah telah menceritakan kepada kami Nafi' bahwasanya Ibnu Umar mengatakan: Dahulu sahabat-sahabat Rasulullah SAW jika mereka melihat ru’yaa (fana), mereka suka sekali mengisahkan penglihatan ru’yah itu kepada Rasulullah SAW sehingga Rasulullah SAW menakwilkannya. Ketika itu umurku masih belia, sedang aku sering tinggal di masjid karena aku belum menikah. Maka aku berkata kepada diriku sendiri; “Kalaulah dalam dirimu ada kebaikan, niscaya engkau melihat sebagaimana yang dialami orang-orang.” Suatu malam ketika aku berbaring, aku memanjatkan doa; “Ya Allah, jika Engkau mengetahui pada diriku terdapat kebaikan, maka perlihatkanlah kepadaku sebuah ru’yaa.” Maka pada saat aku mengalaminya, tiba-tiba ada dua malaikat mendatangiku yang di tangan masing-masing memegang palu besi. Keduanya membawaku ke jahannam, sedang aku diapit keduanya tiada henti memanjatkan doa; 'Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari jahannam'. Kemudian aku diperlihatkan seorang malaikat yang menemuiku dengan palu besi seraya berujar; 'Tidak usah khawatir, sebaik-baik manusia adalah engkau, jika engkau memperbanyak shalat.' Mereka kemudian membawaku hingga menghentikanku di tepi jahannam. Ternyata jahannam tergulung seperti gulungan sumur, ia mempunyai emperan sebagaimana emperan sumur, yang diantara kedua emperannya terdapat malaikat yang di tangannya membawa palu besi. Dan kulihat disana ada beberapa orang bergelantungan di rantai-rantai, kepala mereka terjungkir dibawah mereka, aku tahu disana ada beberapa pemuka Quraisy. Kemudian mereka membawaku pergi dari sisi kanan. Maka aku ceritakan penglihatan itu kepada Hafshah (istri Rasulullah, yang merupakan saudari Ibnu Umar), kemudian Hafshah menceritakannya kepada Rasulullah SAW, maka Rasulullah SAW bersabda: "Abdullah adalah seorang hamba yang shalih, asalkan shalat malam." Maka semenjak itu Abdullah Ibnu Umar memperbanyak shalat.

—H.R. Bukhari

No comments:

Post a Comment