Rasulullah SAW bersabda: “Ru’yaa terikat pada kaki burung (melayang) selama tidak
dikabarkan (maknanya); apabila dibuka maknanya maka akan menetap (maknanya tidak
bisa lagi berubah)”.
Berkata Abi Razin, saya menduga Beliau SAW juga berkata: “Jangan menceritakan ru’yaa
kecuali kepada orang kepercayaan atau yang memiliki penglihatan (dzu ra’yin)”.
—H.R. Abu Dawud
No comments:
Post a Comment