Showing posts with label William Chittick. Show all posts
Showing posts with label William Chittick. Show all posts

Wednesday, February 1, 2017

"Ketika seorang salik mendedikasikan dirinya untuk beruzlah dan berdzikir bersama asma-asma-Nya, ketika ia mengosongkan hatinya dari bayangan pikiran (yang menghijab), dan ketika ia duduk dalam kefakiran, dalam fana, di hadapan pintu Sang Maha Kuasa, maka saat itulah Allah akan menganugerahkan sesuatu kepadanya dan memberinya ilmu dari sisi-Nya, (yaitu) tentang rahasia-rahasia yang agung dan pengetahuan Rubbubiyah..."
- Ibnu 'Arabi
(Diterjemahkan dari pendahuluan buku William C. Chittick berjudul "Imaginal Worlds" yang mengutip kata-kata Ibnu 'Arabi dari Kitab al Futuhat al Makkiyyah)
Menurut Ibnu Arabi, mencapai kondisi insan kamil bukan hanya sebagai tujuan tertinggi keinsanan seseorang akan tetapi, secara tegas, satu-satunya tujuan hakiki sebagai insan. Adapun manusia yang belum menjadi struktur target (insan kamil; telah menyala ruhul qudus dalam diri) bisa dikatakan belum memenuhi potensinya sebagai insan sejati, walaupun orang tersebut telah banyak melakukan perbuatan baik di dunia.
(Adaptasi dan terjemahan dari tulisan William C. Chittick dalam Imaginal Worlds)
Pengetahuan yang hakiki baru diraih manakala Dia dikenali.
Sayangnya kebanyakan orang terjerat meraih ilmu hanya untuk memenuhi status sosial semata, bagaimanapun tarikan untuk menjalani kehidupan yang nyaman tampaknya jauh lebih kuat dibandingkan bersusah payah untuk mencari ilmu yang haq.
(Terjemahan dan adaptasi dari Imaginal Worlds: Ibn al- 'Arabi adn the Problem of Religious Diversity karya William C. Chittick)