Showing posts with label Qalb. Show all posts
Showing posts with label Qalb. Show all posts

Friday, August 25, 2017

"Sesungguhnya hati itu bisa bosan sebagaimana badan pun bisa bosan (letih), karena itu carikanlah untuknya hiburan yang mengandung hikmah"- Ali bin Abi Thalib

Friday, February 24, 2017

Imam Sayyidina Ali r.a. pernah ditanya oleh seorang sahabatnya bernama Zi’lib Al-Yamani,




“Apakah Anda pernah melihat Tuhan?”
Beliau menjawab, “Bagaimana saya menyembah yang tidak pernah saya lihat?”
“Bagaimana Anda melihat-Nya?” tanyanya kembali.
Sayyidina Ali ra menjawab “Dia tak bisa dilihat oleh mata dengan pandangan manusia yang kasat, tetapi bisa dilihat oleh hati”
Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada rupa kalian, tetapi Allah melihat kepada hati kalian.” (HR Muslim)

Monday, January 23, 2017

"Lebih mudah menghancurkan gunung menjadi debu daripada menanamkan cinta pada hati yg penuh dengan kebencian."
(Sayyidina Ali bin Abi Thalib Karramallahu Wajhahu)

Thursday, December 22, 2016

“Apabila Allah menghendaki kebaikan (khairan) atas seorang hamba, maka diadakannya pemberi pelajaran dari qalb-nya” (Rasulullah SAW).

Sunday, October 18, 2015

Dari Anas bahwasannya Rasulullah SAW bersabda: “Aku menemukan bahwa al-hasanah (kebaikan) sebagai nuur di dalam qalb, perhiasan di wajah, dan kekuatan dalam amal; dan aku menemukan bahwa al-khatiah (kesalahan) sebagai kegelapan di dalam qalb, cacat di wajah, dan melemahkan dalam amal.”

—H.R. Abu Nu’aim Al-Isfahani. (Diriwayatkan juga oleh Ibnu Jauzi dengan redaksi berbeda)
Rasulullah SAW bersabda: “Qalbun salim adalah hati dimana Allah bertahta di dalamnya, dan tidak ada sesuatu selain-Nya.”

—H.R. Ibnu Asakir, Abdul Jabbar al-Khaulani
Dari Ibnu Abbas mengenai firman Allah Ta’ala: “kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih (Q.S. Asy-Syu’ara [26]: 89)”, dia berkata: “Bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah.”

—H.R. Abu Nu’aim Al-Isfahani
Rasulullah SAW bersabda: “Beruntunglah orang yang hatinya dilapangkan (diikhlaskan) untuk iman; hingga hatinya selamat (salim), lisannya jujur (shadiq), jiwanya tenang (mutmainnah), perbuatannya lurus (mustaqim); dan membuat telingannya mendengar dan matanya melihat; adapun pendengarannya menjadi tajam dan penglihatannya menjadi terjaga demi apa-apa yang dibutuhkan qalb. Maka beruntunglah mereka yang hatinya terjaga.”

—H.R. Ahmad bin Hambal, Baihaqi, Abu Nu’aim Al-Isfahani
Dari Abu Sa’id bahwasannya Rasulullah SAW bersabda: “Qalb itu empat tingkatan: qalb yang terang benderang di dalamnya ada pelita yang menerangi; qalb yang tertutup dan melekat pada tutupnya; qalb yang terbalik; dan qalb yang berlapis-lapis. Adapun mengenai qalb yang terang benderang maka itulah qalb al-mukmin, di dalam pelitanya terdapat nuur [cahaya]. Qalbu yang tertutup maka itulah qalb al-kafir. Qalb yang terbalik maka itulah qalb al-munafiq; mengetahui tetapi ingkar. Dan qalb yang berlapis-lapis maka itulah qalb yang di dalamnya bercampur antara iman dan nifaq; permisalan iman padanya laksana akar pohon yang mengeluarkan air yang segar, dan permisalan nifaq padanya laksana borok yang  mengeluarkan nanah dan darah; maka yang mana di antara keduanya lebih berkuasa, maka orang tersebut akan di bawah pengaruhnya.”

—H.R. Ahmad bin Hambal

Tuesday, August 6, 2013

Bencana besar seorang manusia adalah memiliki hati yang tidak mengharapkan Allah Taála
(Zamzam AJT, 2006)