Sekitar 826 tahun yang lalu di Kordoba (tahun 1190), Ibnu 'Arabi mendapat penglihatan bertemu semua nabi sejak Adam a.s. hingga Muhammad s.a.w. Dalam karyanya yang berjudul "Ruh al Qudus", Ibnu 'Arabi menjelaskan alasan mereka berkumpul yang beliau peroleh dari Nabi Hud a.s. yang menginformasikan bahwa para utusan-Nya telah datang untuk mengunjungi Abu Muhammad Makhluf al-Qabaa'ili yang tengah sakit menjelang sakaratul maut. Disebutkan bahwa alasan lain para utusan Allah itu berkumpul sebagaimana dikemukakan oleh Jandi, murid dari Sadruddin Qunawi, yang merupakan murid serta anak angkat sang Syaikh al Akbar adalah untuk menyampaikan selamat kepada Ibnu 'Arabi atas penetapannya sebagai segel para wali (khatam al-awliya) dan sebagai khatamul wilayah al-Muhammadiyah.
Ibnu 'Arabi mengatakan bukti bahwa beliau mendapatkan penglihatan ini adalah kalimat yang disampaikan oleh Hud a.s., "Tidak ada satu pun makhluk hidup yang Ia tidak pegang ubun-ubunnya. Sungguh, Tuhanku ada di jalan yang lurus." Syaikh al Akbar melanjutkan, "Maka adakah berita baik yang lebih dahsyat daripada ini?"
(Dari "The Circle of Inclusion" yang ditulis oleh Cecilia Twinch. The Muhyiddin Ibn 'Arabi Society)
No comments:
Post a Comment