Dawud as dalam munajatnya berkata,
"Wahai Tuhanku, siapakah orang yang tinggal dalam rumahMu dan siapakah orang yang Kau terima shalatnya?"
Lalu Allah mewahyukan kepadanya,
"Wahai Dawud, yang tinggal di rumahKu dan yang Aku terima shalatnya hanyalah orang yang merendahkan diri kepada keagunganKu.
Ia lalui siangnya dengan ingat kepadaKu dan ia menahan jiwanya dari syahwat karena Aku.
Ia memberi makan kepada orang yang lapar, ia melindungi orang asing yang sedang dalam perjalanan, dan menyayangi orang yang tertimpa bencana.
Itulah orang yang cahayanya cemerlang di langit seperti matahari.
Jika ia berdoa kepadaKu maka Aku perkenankan. Jika ia memohon kepadaKu maka Aku memberinya.
Aku jadikan di dalam kebodohan sebuah kesantunan baginya, dalam kelalaian sebuah keingatan, dan dalam kegelapan sebuah cahaya.
Perumpamaannya di kalangan manusia adalah seperti Firdaus pada setinggi-tinggi surga yang sungai-sungainya tidak kering dan buah-buahannya tidak berubah."
(Riwayat dari Ibnu Abbas ra dikutip dari Kitab Ihya Ulumuddin, Imam Al Ghazali)
No comments:
Post a Comment