"Dinding agama sedang runtuh, sementara orang sibuk meminta pertolongan ke sana sini untuk membina dinding yang runtuh, agar tegak seperti semula.
Sungai agama sedang dilanda kekeringan, namun Allah tidak dipedulikan dan tidak disembah sebagaimana seorang hamba menyembah Tuhan-nya. Kalaupun Dia disembah, penyembahan itu hanya sembahan yang penuh kebohongan atau kepura-puraan.
Tanyalah pada dirimu, siapa yang dapat membantu membangun dinding agama yang runtuh itu? Siapa pula yang dapat mengalirkan air di sungai yang telah kering kerontang itu?
Ulama di sekitarnya banyak yang berwajah dua, munafik! Maka siapa yang dapat menyingkirkan mereka, kalau bukan Tuhan?! Kalau bukan Tuhan yang patut disembah dengan sebenar-benarnya sembahan"
-Syaikh Abdul Qadir Jailani-
Bandara Soekarno-Hatta, 7 Juni 2017.
Dari Wall Kang Zamzam menjelang berangkat umrah.
No comments:
Post a Comment